Loading...
Senin, 27 Mei 2013

Asal mula terbentuk nya galaksi

Asal Mula Terbentuknya Galaksi

Teori Steady State

Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksigalaksi, karena pengembungan alam  yang berlangsung terus menerus digantikan  oleh materi yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secara  terus menerus tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak  menyebut peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak  ada  awal maupun akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di satu tempat sementara di tempat lain dihancurkan.

Teori Ekspansi dan Kontraksi

Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagat raya. Satu siklus  mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan  berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksigalaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya  reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang  komplek. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah  terbentuk meredup dan unsure-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating  Theory (teori mengembang dan memampat).

Teori Big – Bang

Keberadaan awal pada peristiwa besar ini melengkapi ketidaktahuan  manusia tentang awal mula alam semesta dan merupakan bahan dari spekulasi  sesungguhnya yang mempunyai dasar kuat.Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar tahun lalu  dimulai dari ledakan yang dahyat dan  dilanjutkan  dengan pengambangan alam semesta. Point penting.



dari semua peristiwa ini adalah waktu,  materi , energi dan ruang merupakan satu  keterpaduan. Kejadian ini bukan ledakan biasa tetapi cukup memenuhi semua  peristiwa dari ruang dengan semua partikel yang menjadi embrio alam semesta  yang mendesak keluar dari masing-masing yang lain.  Telah dijelaskan sebelumnya Big bang adalah teori ilmu pengetahuan yang  menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Ide sentral dari  teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil  pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain,  dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. 

Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta  punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi. Teori Big-Bang juga dikenal teori Super Dense, menyatakan bahwa jika  alam semesta mengembang pada skala tertentu, maka ketika kita pergi kembali ke  dalam waktu, kelompok-kelompok galaksi akan semakin mendekat dan  tentu  akan sampai pada suatu saat di mana semua materi, energi dan waktu yang  membentuk alam semeseta terkonsentrasi   pada suatu tempat  dalam bentuk  gumpalan  yang sangat padat ( super dense agglomeration). Dengan  bekerja  mundur , dari peringkat resesi galaksi-galaksi yang teramati, ditemukan bahwa  galaksi-galaksi  itu diduga telah berada berdekatan  satu sama lain sekitar 12  milyar tahun yang lalu. Dipostulasikan bahwa saat ini ledakan hebat menyebabkan  alam semesta mengembang 1030 kali atau lebih dari ukuran aslinya, sebagai akibatnya gumpalan yang sangat  padat dari materi dan energi  berserakan menjadi banyak bagian  yang semuanya berjalan dengan  kecepatan berbeda-beda ke arah  berbeda-beda pula.  Hasil dari  ledakan ini berkondensasi  membentuk benda-benda langit  seperti yang ada sekarang.  Pengembangan alam alam yang teramati ini merupakan kelanjutan dari proses ini.  

Teori berkonsentrasi pada peristiwa spesifik  sebagai „awal‟  alam semesta dan menampilkan suatu evolusi progresif sejak titik itu hingga sekarang.  Selama satu  abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah  mengungkapkan  tanpa ragu bahwa alam semesta   memiliki   permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus  mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta  mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini  tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh,  kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta  bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau  Big-bang

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP